Tradisi Munggahan di Bandung Jelang Ramadhan

09:59 0 Comments A+ a-

Awal pindah ke Bandung, tiga bulan menjelang Ramadhan di tahun 2012. Aku yang besar tanpa tradisi alias hidupnya lempeng (sok) modern ini bahkan tak tahu ada kebiasaan khas di Bandung ketika menjelang bulan puasa tiba. Hal itu kusadari saat temanku bertanya, “An, engke munggahan rek ka mana?” (An, nanti munggahan mau ke mana?)

Hening. Munggahan apaan?


Ternyata, munggahan berasal dari kata unggah yang berarti “pindah ke tempat lebih tinggi”. Unggah artinya kecap pagawean nincak ti han-dap ka nu leuwih luhur, naek ka tempat nu leuwih luhur (Danadibrata, 2006:727) Saritilawah dalam bahasa Indonesia adalah kata kerja beranjak dari tempat rendah ke tempat atas.

Maksudnya, menjelang bulan Puasa bersiap pindah ke suasana dan segala aktivitas yang lebih baik. Saat menjelang bulan Ramadhan, kegiatan munggahan ini kadang dikaitkan dengan makan bersama yang dikenal dengan istilah”botram” atau makan bersama, entah dengan keluarga atau teman-teman. Namun, bukan berarti munggahan harus selalu makan-makan (meski di Bandung ke mana pun ada tema kuliner, toh?) Ada nilai sosial pada tradisi munggahan ini.

sumber: satuislam.org
sumber: satuislam.org

Warga Bandung khususnya, memanfaatkan tradisi sehari menjelang Ramadhan sebagai saat untuk bersilaturahmi kembali dengan keluarga. Saat tepat untuk ngumpul dan sebagai ajang untuk saling bermaafan atau sekadar tepang sono (temu kangen). Makanya, seperti laiknya kebiasaan masyarakat Sunda, kumpul-kumpul tersebut rasanya kurang sedap tanpa kegiatan botram atau acara makan bersama.


Nah, urusan makanan munggahan inilah yang mendongkrak ekonomi lokal. Para pedagang makanan tumpah ruah dengan aneka menu camilan tradisional seperti awug, atau nusantara seperti pempek, sampai internasional seperti sosis. Minumannya dari es goyobod sampai jus buah. Ramai pilihan.

Menu makannya bebas, gak ada aturan khusus. Bisa masak sendiri atau ngumpul aja di restoran / tempat umum.  Kamu bisa memilih restoran Sunda  terkenal di Bandung seperti Rumah Makan Sari Sunda atau Rumah Makan Ampera. Mau milih ke tempat wisata seperti di derenten alias Kebun Binatang Bandung juga oke. Mereka membawa samak (tikar) atau menyewanya dan kemudian menyantap hidangan bersama yang dibawa dengan cara potluck (siapa membawa apa). Eh, sekarang kan banyak taman tematik tuh. Bisa lho munggahan di Taman Film atau Taman Musik. Jangan lupa ajak aku ya jelang Ramadhan tahun depan? ;)

tradisi-ziarah-jelang-ramadan
tradisi-ziarah-jelang-ramadan
sumber: galamedianews

Kegiatan lainnya yaitu berziarah ke makam keluarga. Maka beberapa hari menjelang puasa, semua pemakaman di Bandung banyak dikunjungi masyarakat yang ingin nyekar. Sebut saja beberapa kompleks pemakaman di Bandung seperti di Porib, Mahmud, Rancacili, Sirnaraga, Astana Anyar, Al-Jawami, atau TMP Cikutra banyak dikunjungi peziarah.

Satu hal yang kutahu dari kecil adalah mandi besar. “An, mau puasa. Ayo mandi besar.” Dulu waktu kecil, H-1 jelang Ramadhan selalu diingatkan untuk mandi besar (mandi laiknya setelah haidh atau junub). Aku juga suka bantu Mama untuk mempercantik rumah. Selain bersih-bersih rumah dan lingkungan seperti pengecatan kembali rumah, kadang Mama membeli lampu hias yang digantung di area halaman. Terang deh. Di lingkunganku sekarang,  ada juga kegiatan gotong royong bersih-bersih dan mempercantik masjid agar bisa dipakai shalat tarawih. Salah satu tetanggaku bahkan setiap bersiap puasa (atau kalau terlambat, dilakukan jelang Idul Fitri) mengecat rumahnya. Jadi, setiap tahun warna tembok rumahnya berbeda. Seru ya? :)  Oh ya, lingkungan kampung atau kompleks biasa diadakan rereongan atau pengumpulan iuran dari setiap rumah warga untuk menyiapkan ta’jil di masjid selama bulan Ramadhan.

Jangan lupa untuk tidak membuang sampah sembarangan ketika munggahan. Tong ngabala atuhlah. #GerakanPungutSampah diingat ya :)

Kita kapan bisa munggahan bareng? :)


oleh @andiana
diambil dari https://romansapena.wordpress.com/2015/09/22/tradisi-munggahan-di-bandung-jelang-ramadhan/

PosCinta. Powered by Blogger.