Semoga Benar Menetap dalam Hangatnya
“Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna…”
Mungkin ini yang
membuatku rindu dan ingin cepat kembali. Ke Yogyakarta, ke kotaku. Sebab aku
tak ingin berlama-lama meninggalkan Jogja, aku ingin selalu pulang, ke tempat
di mana aku menetap, dalam dekap hangat Jogja. Selalu saja ada alasan untuk
pulang. Selalu ada alasan untuk tidak pergi dari sini. Atau mungkin, ini efek dari
suara lantunan drumband yang cukup sering kudengar.
Mitos yang sudah
diketahui banyak orang tentang drumband yang terdengar dini hari hingga
menjelang subuh. Katanya jika kita pernah mendengar suara drumband tersebut, kita akan
selalu mengingat Jogja, akan selalu ingin kembali ke Jogja, atau malah aku
pernah dengar jika seseorang yang mendengar drumband misterius itu kita akan
selalu menetap di Jogja. Entahlah, terlalu banyak mitos yang dikaitkan dengan
drumband itu.
“Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati
bersama
Suasana
Jogja”
Sampai sekarang
kadang aku masih sering mendengarnya,
saat-saat fajar belum tiba suara drumband yang terdengar dengan jelas.
Sampai
saat ini juga, masih belum diketahui dari mana asal suaranya. Dari kecil
aku
sudah sering mendengarnya. Ada yang bilang jika drumband itu berasal
dari suara
genderang pasukan Nyi Roro Kidul, (Ratu ghaib wanita penguasa laut
selatan Jawa) yang sedang menuju gunung Merapi dari laut kidul atau
sebaliknya, ada
juga yang mengatakan jika suara itu berasal dari genderang pasukan
”khusus”
pengawal wilayah Ngayogyakarta yang sedang berpatroli atau ronda namun
tidak
tampak oleh mata manusia biasa. Yang paling logis adalah suara tersebut
berasal
dari pasukan korp drumband taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) yang
sedang
berlatih di seputaran kompleks Lanud Adisucipto, namun katanya pihak AAU
membantah pernyataan tersebut. Karena kecil kemungkinan Korp drumband
AAU
berlatih dini hari.
“Di persimpangan langkahku
terhenti
Ramai
kaki lima
Menjajakan
sajian khas berselera
Orang
duduk bersila
Musisi
jalanan mulai beraksi
Seiring
laraku kehilanganmu
Merintih
sendiri
Ditelan
deru kotamu...”
Masih menjadi
misteri yang belum dipecahkan tentang suara drumband tersebut. Banyak orang
yang saking penasarannya mencoba mencari sumber suara tersebut. Suara drumband
itu terdengar tidak terlalu jauh, namun apabila didekati suara drumband itu
berpindah asal suaranya. Aku masih belum sepenuhya percaya tentang
maksud-maksud dari mitos itu. Tapi jika Jogja adalah kota yang paling mampu
membuat rindu, dan paling membuat nyaman untuk ditinggali, aku percaya itu.
Sebab Jogja ialah rumah, di mana hatiku akan pulang untuk mendapatkan
ketenangannya. Dan semoga mitos tersebut benar, aku akan menetap dan menua
dalam dekap hangat Yogyakarta.
Ditulis oleh: @rikaNHH
Diambil dari: http://rikahnh.blogspot.co.id/2015/09/semoga-benar-menetap-dalam-hangatnya.html