Depot Pasir

15:42 0 Comments A+ a-

Kotaku masih saja diselimuti kabut asap yang membuat cerah langit menjadi mendung. Seperti lengkung senyum yang berubah kerut. Meski begitu, kami harus tetap bekerja untuk bertahan hidup. Tidak terkecuali para buruh pasir yang setiap hari merelakan keringatnya mengucur demi anak istrinya, meski dada menyesak kala kabut makin membuat warga kalang kabut. Di daerah tempatku tinggal ada banyak depot pasir, setiap hari banyak truk besar melintasi jalan Boom Baru mengangkut pasir-pasir yang disedot para buruhnya setiap hari. Jika kau masih bisa berkreasi dengan ilmu yang kau punya demi masa depanmu di bawah teduhnya atap rumahmu, juga menyantap makanan enak di bawah kafe mahal dan berkelas, maka harus kau ingat kalau bangunan itu bisa berdiri karena jasa mereka. Setidaknya, pasir adalah bahan baku utama untuk membuatnya kokoh. Lantas, setelah dapat foto Ampera, belanja di Pasar 16 Ilir, makan pempek di Sekanak. Coba sekali-sekali luangkan waktu untuk sekadar melihat ke bawah. Ada banyak dari saudara kita yang berjuang hidup demi satu kilo beras yang sebanding dengan satu gelas es teh di kafe mahal yang sering kita kunjungi. 😊 pict by @merinayasin @putriradiah #kotakubercerita #writingproject #30HariKotakuBercerita #day13 #DepotPasir #Palembang #Explore #Indonesia
A photo posted by HANDIA (@yantihandia) on

oleh @yantihandia
diambil dari  https://instagram.com/p/7kS5FUzc-Q/

PosCinta. Powered by Blogger.