Gembok Cinta Namsan – Yang Terpatahkan
“Kita harus ke Namsan Tower. Semua turis pergi ke sana. Ikon Korea ada di tempat itu.”
Aku memandangnya lekat. Aku tahu tak berapa lama lagi kepalaku akan begitu riuh dengan percakapanan-percakapan sendiri. Ikon Seoul yang dianggap sebagian manusia berlabel turis sebagai mitos romantis. Mitos yang mengandung endhorphin, mengaliri tiap micron sel pasangan dimabuk asmara. “Love lock”, gembok cinta. Terangkai di pagar-pagar sekitar Namsan Tower. Menawarkan hysteria bahwa sebuah gembok dengan nama dua manusia di dalamnya akan terus abadi bila terkunci di sana. Harap dan doa dituliskan di setiap gembok yang memenuhi tiap inchi kawat pagar tanpa terkecuali. Mereka lupa bahwa ada kemungkinan realita dan logika akhirnya memusnahkan mimpi-mimpi yang tak diamini semesta. Suatu hari nanti akan dibongkar paksa, tanpa mengindahkan sentimentil cinta yang terekam dan dibuai oleh film romantika remaja.
Aku tak akan mengunci namamu di sana. Aku tak akan mengunci hati hingga melupa pada semuanya. Karena segala sesuatu yang terkunci tak membuat nyaman.
“Aku tidak tertarik.”
Mitos terpatahkan. Paling tidak bagiku.
Jakarta, 18 September 2015
Dok. https://instagram.com/p/lrAJz-xzGR/
Dok. https://instagram.com/p/lrAJz-xzGR/
Oleh Francessa (@franc3ssa)
Diambil dari https://justcallmefrancessa.wordpress.com/2015/09/18/gembok-cinta-namsan-yang-terpatahkan/