Braga, The Time Machine

17:40 0 Comments A+ a-


Bandung. Bagiku, Bandung adalah keindahan. Keindahan yang ingin aku ceritakan melalui buku harian digital ini dengan perantara #30harikotakubercerita.

Shall we?

Kita mulai dari sebuah jalan yang bisa membuat kamu jatuh cinta. Jadi, jika kamu menggunakan kendaraan bermotor, aku sarankan kamu memarkir kendaraanmu dan mulai mengencangkan tali sneaker-mu. Karena jalan yang aku ceritakan ini adalah Jalan Braga.




Kenapa Braga? Karena Braga saat ini merupakan salah satu icon kota Bandung. Bagiku, yang terlintas jika mendengar “Jalan Braga” adalah; sejarah dan Paris van Java. Ya, Braga memang tidak terlepas dari hal tersebut. Jika kamu melihat ke kanan dan kiri dari jalan Braga ini, kamu akan melihat bangunan yang kebanyakan adalah pertokoan kuno peninggalan jaman Hindia-Belanda, yang dulu merupakan pusat kota sehingga Bandung disebut Paris van Java.

Mungkin bagi beberapa orang, bangunan kuno tampak tidak menarik. Namun, bangunan seperti itu tidak bisa kamu temui di setiap sudut kota Bandung, tentu saja karena sudah tergusur oleh bangunan-bangunan modern. Maka, disitulah letak keindahan dan keunikan jalan Braga. Ia seperti mesin waktu yang dapat membawa orang merasakan kota Bandung pada masa kolonial. Bisa juga menjadi tempat nostalgia, maupun wisata sejarah bagi anak masa kini.

Baiklah, kita mulai tour di jalan Braga ini. Sesuai saranku, marilah kita parkir kendaraan kita terlebih dahulu. Ada beberapa alternatif parkir, contohnya saja Landmark. Landmark di Braga ini juga sekaligus gedung historis pertama yang ingin aku ceritakan kepadamu. Pilar-pilar besar yang kokoh ini menopang gedung yang sejak dulu hingga sekarang sering dijadikan tempat untuk berbagai macam pameran.

Atau, kamu juga bisa memarkirkan kendaraanmu di Braga City Walk, yang merupakan salah satu mall di Bandung. Mall ini tidak terlalu besar, namun yang unik adalah, lantai dua dari mall ini adalah hotel. Jadi, sensasinya seperti mall dai dalam hotel.

Oke, setelah kamu selesai memarkirkan kendaraan, mari kita mulai berjalan. Lihatlah ke kanan dan kiri, seperti yang aku janjikan sejak awal, kamu akan melihat banyak pertokoan dan cafe yang masih mempertahankan arsitektur kolonialnya. Aku mengambil salah satu contoh, yaitu Koepi Oey. Bukan hanya bangunannya yang antik, tapi kamu juga bisa memesan menu-menu ala jaman dahulu. Ada juga toko roti dan es krim ala Belanda yang berdiri di sini.




Sudah mulai jatuh cinta?

Jika belum, lihat juga ke bahu jalan. Jangan takut akan kelelahan karena berjalan. Karena di bahu jalan Braga ini ada kursi (seperti kursi taman) setiap beberapa meter. Kamu bisa beristirahat disitu, dan sekaligus bisa berfoto seperti di eropa. Jadi, kau sudah tahu kan, kalau Braga bukan hanya mesin waktu, tapi juga pintu kemana saja. Oh iya, di bahu Jalan braga ini juga ada pedagang lukisan sampai pedagang makanan seperti kerak telor atau ketan bakar yang bisa dinikmati selagi hangat.




Bagaimana? Apa kamu sudah terkesan? Aku harap kamu menikmati perjalan singkat ini. Karena kita hampir sampai di ujung jalan. Sebelumnya, kamu bisa berfoto di tulisan B R A G A sebagai kenan-kenangan. Dan jika kamu berjalan sedikit lagi, kamu akan melihat gedung New Majestic. Gedung ini juga merupakan salah satu gedung historis yang masih bertahan dan terpelihara. Pada tahun 1925 gedung berdiri dan dijadikan gedung Bioskop Concordia Bioscoop  khusus untuk orang Belanda. Dari luar, gedung ini tampak berbentuk seperti tabung. Saat ini, New Majestic digunakan untuk berbagai acara seperti seminar maupun pertemuan, namun tidak terbuka untuk umum.


Dan itulah ujung dari Jalan Braga. New Majestic berada di jalan Braga no.1. Artinya kita sudah menelusuri jalan braga dari belakang sampai depan. Dari Landmark sampai New Majestic. Saat ini, di sepanjang jalan Braga sering dijadikan berbagai event tahunan seperti Braga Festival, atapun bulanan seperti Braga Culinary Night (yang mungkin akan saya ceritakan di entri lainnya)



Kalau kamu belum lelah, mari kita lanjutkan perjalanan kita. Tepat di ujung jalan Braga, kamu akan melihat tiang-tiang bendera. Kau tahu apa artinya? kamu berada di Jalan Asia Afrika. Tempat yang tidak kalah seru juga. yang rencananya akan aku ceritakan di hari berikutnya.

Bersiaplah jatuh cinta pada Bandung di #30harikotaku bercerita :)



Ditulis oleh @ayuinsafi
Diambil dari http://ayuinsafi.blogspot.com/2015/08/braga-time-machine.html

PosCinta. Powered by Blogger.