Wisata Khas Bogor – Kisah Lara Sang Badak Terakhir
Badak Terakhir di Jawa Barat
“Harus mati di tangan siapa?” Membaca kisah tragis mengenai kematian Rhinoceros Sondaicus yang menjadi koleksi Museum Zoologi Bogor
akan membuat hati siapa pun terenyuh. Bagaimana tidak, setelah
ditinggal mati oleh teman wanitanya yang dibunuh oleh pemburu gelap, ia
harus menghadapi kenyataan bahwa ia menjadi satu-satunya badak terakhir yang tersisa di Jawa Barat. Menua, sendirian, dan diinginkan kematiannya.
Daripada kembali jatuh ke tangan yang tidak bertanggungjawab, maka
pihak Museum Zoologi yang pada saat itu masih dikelola pemerintah Hindia
Belanda membuat keputusan untuk memburu sang badak jantan
terakhir. “Kalau si badak jantan dan betina merupakan manusia, mungkin
mereka lebih memilih mati sesuai dengan kisah Romeo dan Juliet daripada
harus terpaksa dibunuh oleh orang lain,” pikir saya waktu itu. Badak
terakhir Jawa Barat yang diawetkan dapat kita temukan di tengah ruangan
mamalia Museum Zoologi Bogor.
Tidak mau terus bersedih-sedih dengan
kisah si badak terakhir, mari kita bergeser sedikit dari Museum Zoologi
ke suatu tempat yang tentunya tidak asing di telinga wisatawan, Kebun
Raya Bogor! Ungkapan bermain sambil belajar mungkin cocok dilakukan di
Kebun Raya Bogor yang fenomenal ini. Cukup dengan membayar tiket masuk
seharga Rp 15.000, kita bisa menikmati kekayaan flora Indonesia yang
menjadi koleksi di kebun raya sekaligus melihat satwa yang diawetkan di Museum Zoologi Bogor.
Orang asli Bogor pun tidak bosan-bosan mengunjungi Kebun Raya Bogor
Wisata Kebun Raya Bogor menawarkan
fasilitas berupa tempat yang luas beserta keindahan ribuan flora yang
berada di dalamnya. Dengan tidak mengandalkan hiburan yang menggunakan
mesin-mesin buatan manusia, maka pengunjungnya diharapkan kreatif dengan
memiliki susunan acara sendiri untuk menghabiskan waktu berwisata di
Kebun Raya Bogor. Dilengkapi dengan adanya perpustakaan kebun raya yang
berada di beberapa langkah setelah pintu masuk, bisa menjadi bekal kita
untuk membaca terlebih dahulu mengenai sejarah Kebun Raya Bogor beserta
koleksi yang ada di dalamnya. Setelah puas membaca, kita bisa
menjelajahi Kebun Raya sesuai dengan rute yang kita inginkan. Ingin
mencari pohon kembar dengan mitosnya yang unik? Melihat tumbuhan
rafflesia arnoldi yang sangat langka? Atau sedikit bernyali dengan
“nyekar” di makam Belanda? Tentunya jika memiliki waktu dan tenaga yang
tidak terbatas, semua tempat di Kebun Raya Bogor pasti dikunjungi, ya. :D
Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melakukan games
Memutuskan untuk ke menikmati hari di
kebun raya tidak harus dengan rangkaian aktivitas yang padat dan
beramai-ramai ala wisatawan yang ingin melihat setiap jengkal keindahan
kebun raya, sesekali saya mendapati orang yang mengunjungi Kebun Raya Bogor sendirian. Lebih
memilih berkegiatan sendiri seperti menulis, membaca, melukis, atau
bahkan hanya ingin berdiam diri merenung di dekat danau tanpa diganggu
oleh siapa pun. Semua orang bisa menikmati kebun raya dengan caranya
masing-masing :). Jadi, semakin tidak sabar ke Bogor untuk melihat dan mengunjungi salah satu tempat bersejarah di Indonesia ini, kan? :D
Jangan menunda untuk menikmati keindahan Kebun Raya Bogor, ya! :)
Oleh @windamaki
Diambil dari https://windamaki.wordpress.com/2015/09/25/wisata-khas-bogor-kisah-lara-sang-badak-terakhir/