Sabilal Muhtadin
Sebenarnya ikon dari Banjarmasin itu ya pasar terapung. Tapi itu dibahas di tema lain saja ya. Jadi aku kenalkan ikon lain dari kota Banjarmasin. Yaitu Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.
Kalau ke Banjarmasin, gak afdol rasanya kalo gak kesana. Selain karena mesjidnya megah, bagus dan terkenal. Letaknya juga strategis, pas ditengah kota. Jadi nyarinya gak susah. Mesjid ini dibuka oleh Presiden Soeharto pada tahun 1981.
Sejarah mesjid ini dibangun diatas sebuah pulau. Iya pulau, namanya pulau tatas. Awalnya sebelum mesjid ini dibangun, terdapat benteng jaman kolonial belanda. Namanya benteng tatas. Dan konon katanya di benteng itu banyak penyiksaan. Makanya yang dibangun tempat ibadah supaya gak angker. Katanya sih ya. Seluruh bangunan mesjid terbuat dari marmer. Dan di keempat sisinya terdapat menara kecil.
Selain dikelilingi oleh menara. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini juga diapit pepohonan besar di bagian depannya. Seperti gambar diatas. Jadinya adem. Mesjid ini bisa menampung 15.000 orang jemaah. Biasanya jadi tujuan untuk sholat berjamaah pada hari Jum’at atau pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini terdiri dari 2 lantai. Di bagian kanan dan kirinya. Biasanya lantai 2 itu dipakai perempuan untuk sholat pada hari Jum’at. Atau pada saat sholat terawih.
Di bagian belakang terdapat kolam air dan piagam pengesahan pembukaan dari Presiden Soeharto. Kalau di bagian belakang ada lapangan besar hijau.
Sebenarnya ada lapangan gede yang dikelilingi pohon palem. Tapi kelupaan moto jadi ntar ingetin buat masukin ya ehehe.
Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini dibuka untuk umum setiap harinya. Dari shubuh sampai isya. Karna selepas isya mesjid akan dikunci untuk mehindari kemalingan.
Pintu-pintu Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini bentuknya gak macam pintu kebanyakan. Jadi pintunya itu macam kisi-kisi gitu dengan ukiran khas Banjarmasin. Terus di bagian atas ada tulisan Arab Allah dan Muhammad.
Pintu-pintu Mesjid Raya Sabilal Muhtadin ini bentuknya gak macam pintu kebanyakan. Jadi pintunya itu macam kisi-kisi gitu dengan ukiran khas Banjarmasin. Terus di bagian atas ada tulisan Arab Allah dan Muhammad.
Kalo pas siang, adem gitu kalo duduk deket pintunya. Anginnya semilir ~ Nah untuk bagian dalam mesjid itu gede banget.
Bagus kan? Mana gede. Bagus lagi kalo ngeliat aslinya. Ehehe. Itu untuk bagian dalamnya. Di dalam mesjid ada jam gadang gitu. Bagus deh, tapi gak bisa foto karna itu di bagian shaf laki-laki. Jadi ceritanya aja ya. Nah itu kan bagian dalamnya. Kalo bagian sampingya begini. Banyak orang yang tiduran di pelataran mesjid karna adem. Mana bersih lagi. Enak beneran. Pernah nyoba soalnya ehehe.
Sekian ceritaku tentang ikon kota Banjarmasin. Nanti kalo pas jalan-jalan ke Banjarmasin jangan lupa kesini ya. Gak rugi kok. Liat fotonya aja bagus, apalagi aslinya kan? Uwuwuw ~
Ditulis oleh: Femmy Julia (@RainUniQ)
Diambil dari: https://rainuniq.wordpress.com/2015/09/02/sabilal-muhtadin/comment-page-1/#comment-12