Mengawali Hari

13:14 0 Comments A+ a-

Mengawali Hari Dulu, pagi hari selalu diawali dengan mengepulnya tungku di dalam dapur yang masih berlantaikan tanah. Menjerang air untuk membuat teh manis kental atau kopi hitam. Memasak untuk sarapan. Kemudian seluruh keluarga berkumpul dan sarapan bersama di dapur yang juga sebagai ruang makan, sambil bercakap-cakap perihal apa saja yang akan dikerjakan hari ini. Sederhana, sebuah ritual pagi yang singkat tapi begitu berarti. Saat ini, hanya ada beberapa rumah saja yang memiliki dapur tungku seperti ini. Keberadaannya telah tergantikan oleh kompor gas di dalam dapur bersih. Padahal memasak dengan tungku membuat makanan lebih lezat rasanya dianding dengan kompor. Hanya pada saat ada hajatan saja tungku kembali difungsikan. Tentu saja karena alasan hemat gas dan cepat matang. Kegiatan bercakap-cakap sambil sarapan dengan keluarga sebelum memulai aktivitas pun lenyap. Tergantikan dengan duduk di meja makan dan smartphone yang tak lepas dari pandangan. Sarapan sambil update status. Itupun terburu-buru karena harus cepat-cepat pergi. Namun ketika jauh dari rumah, apalagi yang paling dirindukan ketimbang kebersamaan dengan keluarga, mencecap kelatnya teh panas dan sarapan bersama dengan menu makanan yang beraroma kayu bakar, walau hanya di dalam dapur sederhana beralaskan tanah? Selamat pagi! #30HariKotakuBercerita #Klaten Cc: @kotakubercerita @gembrit
A photo posted by Ayu Sita Wahyuning Wulan (@princesshitta) on
Ditulis oleh: @princesshitta
Diambil dari: https://instagram.com/p/7_lnLULbkz/

PosCinta. Powered by Blogger.