Kirkgate Market: Tempat Penuh Sapaan Cinta
Hai, tulisan ke tiga mengenai Leeds. Sesuai titah Pak Bosse, temanya tentang PASAR! hore
Sebagaimana saya pernah sampaikan pada tulisan terdahulu, Leeds bagi saya adalah surga belanja karena harga – harga (termasuk harga bahan makanan pokok) sangat murah di Leeds. Salah satu kontributor dari harga murah di Leeds adalah Kirkgate market yang mengklaim dirinya sebagai pasar tradisional terbesar di Eropa. Iya tidak semua kota di Inggris memiliki pasar tradisional, sehingga sebagian warga harus berbelanja di supermarket. Harga di pasar tradisional dengan harga di supermarket untuk sayuran segar menurut saya jauuuh sekali. Itulah sebabnya saya cinta Kirkgate market.
Pasar Tradisional Leeds
Kirkgate market menjadi spesial bukan hanya karena harga murah, melainkan juga karena sejarahnya. Arsitektur pasar ini sangat unik, tampak mukanya elegan sebagaimana bangunan gedung kuno di Inggris, tidak terlihat seperti pasar. Kirkgate market berdiri sejak tahun 1822, mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan gedung, namun fasade (nampak muka) bangunan tetap dipertahankan persis seperti pertama dibangun. Pada tahun 1894, di pasar ini berdiri toko Marks & Spencer pertama di dunia. Yap Marks & Spencer ritel store internasional ternama, ternyata berasal dari sebuah kios kecil di pasar Leeds. Hebat ya. Hingga saat ini toko Marks & Spencer tersebut masih dilestarikan dan masih beroperasi, kios kecil ini menjual souvenir khas Marks & Spencer.
Kios pertama Marks & Spencer di Leeds Kirkgate Market. Jauh sebelum M&S menjadi merk internasional.
Beragam barang bisa ditemukan di Kirkgate market. Salah satu pasar yang menarik hati saya adalah ‘Forget me not’. Toko ini menarik dan menjual beragam hal berwarna-warni untuk kepentingan ziarah. Mungkin itulah sebabnya bernama forget me not, maksudnya adalah tidak akan melupakan mereka yang sudah meninggal. Bunga, dupa, lilin harum, papan salib, semacam tasbih, frame berisi kata2 mutiara bagi yang sudah tiada, adalah sebagian jenis barang yang bisa ditemukan di toko ini. Bahkan nisan kecil juga ada di sini.
Beranjak dari Forget me not yang terletak di dekat pintu masuk, kita akan disambut jejeran kios – kios bunga potong dan tanaman hias. Aduh ini kesayangan saya deh. Saya bisa berlama – lama di bagian kios bunga. Apalagi ketika musim semi tiba, bunga yang dijual sangat beragam dan berwarna – warni. Konon, orang Inggris sangat suka berkirim bunga dan kartu. Jadi kalau ada undangan makan di rumah orang Inggris, jangan membawa makanan ya (Di Indonesia terkadang saya membawa makanan sebagai buah tangan untuk tuan rumah, nah di Inggris jangan). Membawa makanan saat diundang makan bisa dianggap tidak sopan atau meremehkan masakan tuan rumah kali ya hehe. Jadi saran teman saya yang orang Inggris, bawalah bunga atau wine. Karena saya tidak minum anggur, maka saya biasanya membawa bunga jika terundang makan.
Bunga bunga dimana – mana
Kirkgate market juga terkenal dengan buah – buahan segar yang dibandroli harga cukup murah. 1kg anggur hijau/ merah manis; plum; nectarine; peach; jeruk; dan sejenisnya masing-masing hanya 1 pound. Menjelang pukul 4, pasar mulai berbenah tutup. Biasanya harga2 akan lebih murah lagi karena para pedagang berusaha untuk tidak membawa kembali barang dagangannya. Mendekati jam – jam tutup tersebut, para abang penjual akan berebut teriak: “one bag of banana for one pound”, “two big bag of apple for one pound”, dst.. ramai, seru.
Buah – buahan dan bunga
British tobeli yang besarnya hampir sekepal tangan dan manis sangat.
Oh iya, satu lagi hal yang penting mengenai pasar: disini bertabur sapaan cinta.
Orang – orang Inggris biasa menggunakan kata “dear”, “love”, “darling”, untuk menyapa wanita. Bagi mereka sapaan itu kasual saja, ga bawa-bawa perasaan. Mungkin semacam sapaan ‘neng’ atau ‘mbak’ kali ya jika di Indonesia. Begitupun di Pasar. Setiap kali kita hendak membeli sesuatu mereka akan bertanya “Hi love, are you alright?” (iya, mereka menggunakan ‘are you alright?’ ketimbang ‘how are you?’ untuk basa-basi menanyakan kabar seseorang). Ketika saya selesai membayar, biasanya mereka akan berkata “thank you love/ darling/ dear”. Dengan demikian, setiap kali ada rekan saya galau-galau insecure ga jelas gitu, saya akan berasumsi merasa butuh banyak kasih sayang, lalu saya akan menyarankan mereka untuk ke pasar karena sapaan ‘sayang’ dan ‘cinta’ bertaburan di sana hehehe.
Bagian pasar luar dari Kirkgate market
Butcher
Fishmonger
Demikian sedikit kisah mengenai perpasaran di Leeds. Sekali lagi sebenarnya saya merasa agak sedih tidak bisa menampilkan foto-foto close up transaksi dan aktivitas di pasar karena alasan privacy hehehe. Harap maklum ya…
cheers,
-dian-
Ditulis oleh @batmanblossom
Diambil dari https://blossomandbatman.wordpress.com/2015/09/04/kirkgate-market-tempat-bertaburan-sapaan-cinta/