Jantungnya Kota Bandung

18:19 0 Comments A+ a-

Hai, kamu ... apa kabarnya?

Salam kenal dari Bandung untuk kalian semua yang ada ... di sana, di mana pun. Hari ini saya akan mengajak kalian melihat jantungnya dari sebuah kota.

Ibarat tubuh yang darahnya di pompa oleh kerja jatung ke seluruh tubuh begitu pun dengan alun-alun. Setiap kota pasti memiliki alun-alun! Sebab alun-alun adalah si jantung, sumber dari segala aktivitas yang memompa seluruh kota.

Sebagaimana perannya sebagai jantung, pusat Kota maka tampilannya pun seharusnya dapat mewakili dari warga kota tersebut. Atau setidaknya dapat menjadi wadah segala aktivitas dari masyarakatnya. Pemerintah daerah di sini sadar betul akan pentingnya hal itu, maka beberapa tahun kemarin Alun-alun Kota Bandung punya wajah baru. Hidup Kang Emil!


Foto di ambil dari sini


Tuh, keren kan?
Kalian sadar ngga kalau alun-alun selalu berada di 0 km dengan tata letak sebelah barat terdapat Masjid Agung. Di belakangnya atau di sekitarnya terdapat pasar. Begitu pun dengan Alun-alun Kota Bandung. 

Foto di ambil dari sini


Tuh, cantik kan?
Masjid Raya Bandung ini diapit oleh dua menara dengan ketinggian 81 meter. Menara yang berfungsi sebagai pengeras suara dan salah satu atraksi wisata juga karena kamu bisa masuk dan naik ke menaranya untuk melihat kota Bandung.

Halaman Masjid yang luas dijadikan sebagai Taman Alun-alun, dilapisi oleh rumput sintesis seluas 4000 meter. Seru kan, bisa guling-guling di atasnya sambil bikin video "I feel free gituh". Hihihi.

Foto di ambil dari sini



Ada juga mainan untuk anak-anak walaupun seperti hiasan karena jumlahnya ngga sebanding dengan pengunjung yang datang. Tapi kalau kebanyakkan juga nanti kaya taman kanak-kanak. Oh, iya waktu saya ke sana terlalu terpukau dengan perubahannya dan sudah malam, malah foto sepatu yang kurang mewakili, nanti kamu malah bingung. Makanya foto di ambil dari sana dan sini biar kamu terbayang bagaimana wajah baru jantungnya kota Bandung.  

Banyak banget aktivitas yang dapat kamu lakukan di tempat ini, mulai dari foto-foto teruscheck-in dan di posting yah, eksis mah wajib!. Lumayan juga kan jadi media promosi gratis. He he he. Sampai mana tadi? Ya, selain foto-foto, bisa main petak umpet, bisa lari-lari, bothram juga bisa. Bothram itu piknik, bawa makanan sendiri terus makan rame-rame bareng keluarga. Atau sekedar mengamati karakteristik warga Bandung itu seperti apa, bisa juga. Ikut kegiatan di Masjid juga bisa. Dan tentu saja belanja .... mulai dari makanan, pakaian, sepatu, gelang, tas, sampai film bajakan juga ada. Adalah semua kebutuhan penting sampai ngga penting yang kayanya susah untuk ngga dibeli. Hehehe.

Sekedar saran sih, setiap kamu berkunjung ke Kota yang baru pastikan kaki kamu menginjak jantungnya kota tersebut. 

Eh, sudah pernah ke Bandung belum?
Sudah pernah ke Alun-alun Kota Bandungnya?

Kalau belum, darimana pun kamu ini saya kasih info rute menuju Alun-alun Bandung dari dua pintu masuk terbanyak,
1. Stasiun Bandung

Rute 1

Dari Stasiun kamu naik angkot warna hijau. Tunggu! Angkot di Bandung banyak sih yang warna hijau, jadi kamu harus lihat dan tanya sama supirnya untuk memastikan Jurusannya itu Stasiun Hall-Gedebage. Nanti berhenti tepat di alun-alunnya. Harganya sekitar Rp 3000-4000 kalau ngga salah yah. Maaf, jarang naik angkot soalnya.

2. Terminal LeuwiPanjang

Rute 2
Kamu cuma perlu naik satu kali Bis Damri dari situ, arah Leuwipanjang-cicaheum. Sudah berAC juga loh. Nanti berhenti tepat yang ada tulisan Alun-alunnya. Kalau soal harga saya belum update lagi, hihi.

Ngga mau ribet dan takut nyasar yah mending naik taksi atau pesan Gojek saja. 
Atau kamu pakai kendaraan pribadi dan dari pintu Tol Pasteur? 
Mending hubungi saya saja, siap jadi guide mengantar kamu ke jantungnya Kota, Alun-Alun Kota Bandung.

Ditunggu yah.

Sampai ketemu lagi dengan cerita Bandung lainnya di #30HariKotakuBercerita.



Ditulis oleh  @ch_evaliana
Diambil dari http://cevaliana.blogspot.com/2015/09/jantungnya-kota-bandung.html

PosCinta. Powered by Blogger.