Istana yang Masih Misterius

01:09 0 Comments A+ a-

image
Hampir setiap pengunjung yang datang ke Jogja pasti mengetahui keraton jogja dan pakualam. Istana yang merupakan rumah dari sebuah kerajaan dari zaman kerajaan mataram. Istana beserta isinya selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk diungkap. Tapi istana yang akan saya ceritakan dalam tulisan ini adalah istana yang berbeda. Bukan istana Kerato jogja dan pakualam. Bahkan tempatnya diluar komplek keraton itu sendiri.
Jika kawan-kawan melewati daerah Sayidan, Gondomanan–anda akan melihat sebuah bangunan Istana dengan gaya arsitektur mirip katedral. Bangunannya tidak terlihat menyeluruh jika dari jalan raya, karena sudah tetutup rumah warga. Jadi hanya terlihat bagian atas bangunannya saja, karena bangunannya memang cukup tinggi.
Saya pertama tau tempat ini ketika malam-malam sedang iseng berkeliling bersama kawan-kawan saya. Ada seorang kawan saya yang mengajak ketempat ini karena ia takut jika melihat sendirian. Saya pun sempat kaget ketika melihatnya. Setelah bertahun-tahun tinggal di jogja, saya baru tau ada bangunan seperti ini. Bangunannya seperti bangunan tua yang sudah usang. Tumbuhan liar menyelimuti sebagian bangunan.
image
image
Menurut warga setempat, bangunan ini sudah 10 tahun di tinggal pemiliknya. Dulu tempat ini katanya adalah pabrik batik, dan memiliki ruang bawah tanah untuk menyimpan harta-harta museum. Warga setempat menyebut bangunan ini sebagai “gereja gotik sayidan”. Mungkin karena gaya arsitekturnya yang mirip katedral dan ada patung Yesus di atasnya. Pemilik bangunan ini diketahui adalah pemilik Museum Ulen Sentalu yang terletak di Kaliurang, Yogyakarta. Yang punya ini orang Tionghoa beragama Kristen Protestan.
Walau banyak informasi yang saya dapat setelah mencari di internet dan bertanya dengan tukang parkir setempat, tetap masih belum menjawab banyak pertanyaan yang ada dikepala saya. Mengapa untuk sebuah pabrik batik harus menggunakan bangunan seperti istana? Yang biayanya tidak murah. Mengapa Patung Yesus menghadap ke arah selatan? Bangunannya pun juga ke arah selatan. Apakah memang ada hubungan antara istana ini dengan keraton dan laut selatan? Jika memang sudah menjadi tempat cagar budaya, mengapa sangat tertutup dan seperti dibiarkan? Tidak seperti bangunan cagar budaya lainnya.
Masih banyak pertanyaan saya untuk bangunan ini. Apalagi rasa penasaran untuk mengetahui dalamnya. Mungkin jika anda melihatnya sendiri, anda akan berfikir sama seperti saya. Jadi jika berkunjung ke jogja, jangan lupa untuk melihat bangunan yang di biarkan diam ini. Mari kita ungkapkan bersama-sama bangunan ini. Seperti ngopi di jembatan sayidan mungkin. Salam :)

Ditulis oleh: @sandokah
Diambil dari: https://sandoksitohang.wordpress.com/2015/09/18/istana-tua-yang-masih-misterius/

PosCinta. Powered by Blogger.