HIMUNG SENDIRI DI PASAR SUNGAI DAMA
Halo, Assalamualaikum.
Saya ingin bercerita tentang Pasar Sungai Dama. Pasar ini berada di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda Ilir. Bagi saya yang tinggal di Sambutan yang notabene tidak terlalu berada dekat dengan pusat kota, pasar yang satu ini merupakan pasar terdekat dari rumah saya yang mampu didatangi dengan waktu kurang dari 10 menit dibandingkan harus pergi ke pasar-pasar lainnya yang ada di Samarinda yang berjarak waktu 20-30 jam dari rumah.
Foto: Google.com
Sebenarnya, saya orang yang paling malas untuk pergi ke pasar nemenin Ibu ke pasar. Selain karena saya sering kuliah pagi, ketika saya gak ada aktifitas di luar rumah, saya lebih memilih untuk tidur atau uwel-uwelan sambil baca buku. Nah, tapi jika Ibu saya melihat saya lagi begitu, biasanya saya langsung disuruh buat nemenin ke pasar. Yasudah, jadi saya yang nemenin.
Di sini, saya mau nyeritain tentang pengalaman pertama saya mengunjungi Pasar Sungai Dama. Dulu, Pasar ini terletak di dekat Jembatan II yang sering bikin macet. Sekarang, lokasinya berpindah ke tempat yang lebih luas dan lebih rapi. Dan emang bener!
Foto: Google
Foto: Google
Satu kata ketika pertama kali memasuki Pasar Sungai Dama pertama kali: HIMUNG! Himung artinya senang. Ya, suka aja ngeliat tempatnya, untuk bagian-bagian yang menjual daging sapi, daging kambing, ayam, ikan, sayur dan bumbu dapur itu berjejer rapi. Dan daerah yang saya senangi adalah blok ikan. Bisa liat ikan yang macam-macam dan masih segar.
Walaupun saya senang ketika pergi ke Pasar Sungai Dama, sayangnya, masih ada penjual yang menjual Ikan Pari dan Sirip Hiu, terkadang bayi Ikan Hiu juga dijual, yang notabene merupakan hewan yang dilindungi dan dilarang untuk ditangkap.
Yak, biarpun orang lagi cari rejeki, tapi kalau jualannya itu ya sayang juga. Kalau terus dijual begitu kan bisa mengganggu ekosistem. Ya, bisa berabe ntar.
Diambil dari https://annisamhrn.wordpress.com/2015/09/07/himung-sendiri-di-pasar-sungai-dama/