Hallo Munjul

05:00 0 Comments A+ a-




Tepat 20 tahun yang lalu saya dilahirkan, di kota kecil di bawah kaki Gunung Ciremai Jawa Barat. Dia bernama Majalengka. Saya tumbuh dan berkembang di kota kecil ini. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun demi tahun ia berbenah. Saat saya kecil belum ada tempat untuk berkumpul, hari ini ini saya menginjakan kaki di tempat yang dahulu hanya sebuah kebun. Tepat di depan bunderan Munjul. Orang menyebutnya taman dirgantara, namun saya sering menyebutnya taman kenangan.

Klise, jika tempat itu disebut taman kenangan. Tempat yang baru, tahun keberadaannya bisa di hitung dengan jari. Bukan berbicara tentang seberapa lama munjul berada, tapi saat saya besar dan telah mengerti, banyak sekali kenangan yang tersimpan di tempat itu. Saat yang lain mengejek saya gemuk, taman itulah yang "membantu" saya menjadi lebih kurus. Tak hanya itu, saat saya sedih, taman itulah yang menjadi sandaran. Banyak sekali kenangan di taman itu.


Saya sering sekali "meninggalkannya" mencari dan berharap mendapat tempat yang jauh lebih nyaman daripada munjul, hanya saja sampai saat ini munjul lah yang masih menjadi tempat saya becerita. Bukan sebuah masalah tempatnya, lebih dari itu melibatkan kenangan dan perasaan.
Terimakasih telah menjadi bagian dari sepenggal kenangan, tetaplah asri seperti ini. Saat saya harus meninggalkan Majalengka untuk mengejar masa depan kelak, saya berjanji saat pulang saya akan selalu menyempatkan untuk berkunjung mengenang sejuta kenangan tentang kota ini.

Yang selalu menyinggahimu
Dikala mentari mulai memancarkan sinar


PosCinta. Powered by Blogger.