Ambonku Ruangku
Sembari menikmati secangkir kopi dan empat potong tart labu, pagi ini aku akan melanjutkan cerita tentang kota yang paling manis, kota Ambon. Setiap kota pastinya mempunyai ruang publik, tempat dimana masyarakat bercengkrama dan berkumpul bahkan mengadakan aktifitas.
Aku akan mengantar kalian ke Lapangan Merdeka. Lapangan ini letaknya di pusat kota dan sangat ramai dari pagi hingga malam. Banyak aktifitas yang dilakukan di tempat ini, baik olahraga, bahkan kegiatan-kegiatan seni dan sosial.
Saat ini di Ambon sedang ramai, orang-orang Ambon yang sudah menetap di luar kota, pulang ke Ambon karena akan digelar event "Mangente Ambon" (Menengok Ambon). Ambon juga kedatangan Tim Sepak Bola asal Belanda "Jong Ambon" dan Legendaris AC Milan, Rudd Gullit. Para pemain Jong Ambon juga mengadakan latihan di lapangan Merdeka, tak heran akhir-akhir ini setiap sudut kota Ambon semakin ramai.
Di Lapangan ini juga kadang ada relawan yang mengajak anak-anak jalanan untuk belajar bersama di tempat ini. Orang-orang bertemu dan berkumpul di Lapangan ini.
Sebelum aku melanjutkan cerita, aku ingin mengulang sedikit pelajar sejarah agar kalian tetap mengingat. Hmm, tentunya tahu kan pahlawan asal Maluku?
Ya, Pattimura!
Laki-laki kabaresi yang ada di uang 1000 kertas karena memiliki 1000 nyali melawan para komunis hingga mati di tiang gantungan. Namun semangat dan jiwa Pattimura tak pernah mati.
Di tiang gantungan meskipun tali di ujung leher, laki-laki yang bernama asli Thomas Matulessy itu berkata "Saya katakan kepada kamu sekalian bahwa saya adalah beringin besar, dan setiap beringin besar akan tumbang. Tetapi beringin lain akan ganti. Demikian pula saya katakan kepada kamu sekalian bahwa saya adalah batu besar, dan setiap batu besar akan terguling. Tapi batu lain akan ganti"
Itulah mengapa orang Ambon terkenal gagah berani.
Kalau dilanjutkan mungkin aku akan terkesan seperti guru sejarah jadi mari kita berjalan ke sisi kiri Lapangan Merdeka.
Ada sebuah taman bernama Pattimura Park. Sudut taman itu adalah tempat Pattimura di gantung. Di Pattimura park terdapat patung Pattimura yang memegang parang dan salawaku dengan gaya hendak mentang para penjajah. Patung itu ada saat Indonesia sudah merdeka jadi bagiku setiap kali melihat patung Pattimura aku seperti melihat Pattimura sedang menentang para penjajah masa kini, para penjajah berwujud tikus kaki dua.
Di Pattimura Park sedang berlangsung kegiatan "Maluku Fair 2015", Parade Band dan Hip Hop.
Pattimura Park juga dijadikan tempat berkumpul atau hanya sekedar nongkrong dan bercerita. Pattimura park adalah salah satu tempat yang menarik dan wajib dikunjungi jika ke Ambon. Di setiap bangku taman bahkan setiap sisi air mancur Pattimura park pasti tak pernah sepi dari anak-anak kecil, orang muda sampai orang tua.
Ramainya Ambon saat ini membuktikan bahwa kota Ambon adalah kota yang damai dan ramah.
Sekian dulu aku bercerita tentang kotaku karena sudah harus berangkat kerja.
Tetap jaga kebersihan lingkungan kota kita masing-masing ya!
oleh @allensky48
diambil dari http://littleallen.blogspot.co.id/2015/09/sembari-menikmati-secangkir-kopi-dan.html?spref=tw