Antara Prenjak dan Primbon
Hari masih pagi ketika Ibu ngendika,“Wah, sapa ya tamune? Kok prenjak e pating cruwet…”
(Wah, siapa ya tamunya? Kok (burung-burung) prenjak-nya ramai berkicau…)
Burung prenjak? Ya, burung prenjak di kalangan pecinta burung disebut juga burung ciblek. Bentuk tubuhnya kecil, tetapi suaranya nyaring, ramai, dan lincah. Berwarna cokelat hijau zaitun. Memiliki ciri khas sayap dengan dua garis putih, serta ekor panjang dengan ujung berwarna hitam dan putih. Prenjak dapat dengan mudah dijumpai di ruang terbuka, semak-semak, pekarangan, taman, sawah, hingga hutan sekunder.
Fyi, saya tidak ingin membahas soal jenis burung yang ada di Sleman. Ini lebih dari itu. Ini tentang mitos yang masih sering dipercayai, terutama oleh penduduk Sleman yang tinggal di pedesaan.
Lalu apa hubungannya antara burung prenjak dengan mitos?
Menurut mitos yang ada—seperti ngendikan-nya Ibu di atas—burung prenjak adalah pertanda akan datangnya tamu dan rejeki. Yang unik, posisi di mana prenjak nyaring berkicau, menentukan makna tertentu. Pun berbeda waktu dan posisi terhadap rumah, maka beda pula pertanda yang akan terjadi.
Rata-rata pemaknaan ini dapat dibaca dengan bantuan primbon. Salah satu primbon yang saya tahu adalah Kitab Betaljemur Adammakna. Konon, kitab ini adalah pegangan raja Mataram Islam, yang ditulis ulang oleh Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat.
Dulu, simbah Kakung semasa masih sugeng (=hidup) sering menggunakan kitab ini sebagai alat bantu pemaknaan; menghitung hari dan tanggal baik; sekaligus juga menuntun beliau untuk lelaku prihatin, semisal puasa mutih, ngrowot, dan ngebleng.
Jadi, seperti apa makna kehadiran burung prenjak dilihat dari primbon? Berikut ini saya kutipkan:
- Waktu sebelum siang (sekitar pukul 12.00), bila mendengar burung prenjak berkicau di sebelah timur rumah; pertanda si empu rumah akan kedatangan tamu dari saudara lebih tua yang membawa kabar baik.
- Waktu sesudah siang (sekitar pukul 14.00), bila mendengar burung prenjak berkicau di sebelah timur rumah; pertanda si empu rumah akan kedatangan tamu mitra usaha atau saudara lebih muda yang membawa kabar baik.
- Sewaktu-waktu, bila mendengar burung prenjak berkicau di sebelah barat rumah; pertanda si empu rumah akan kedatangan tamu/orang yang bermaksud tidak baik.
- Sewaktu-waktu, bila mendengar burung prenjak berkicau di sebelah utara rumah; pertanda si empu rumah akan kedatangan tamu/orang yang ingin menagih utang uang atau menagih janji.
- Sewaktu-waktu, bila mendengar burung prenjak berkicau di sebelah selatan rumah; pertanda si empu rumah akan kedatangan tamu/orang besar atau pejabat yang membawa rejeki.
- Sewaktu-waktu. Bila mendengar suara burung prenjak berkicau di atas rumah atau di atas dapur; pertanda bakal ada bahaya kebakaran.
- Bila mendengar burung prenjak berkicau di lantai atas/loteng atau rumah tingkat dengan suara putus-putus; pertanda salah satu penghuni rumah akan terserang penyakit menular.
- Bila mendengar burung prenjak berkicau sambil terbang mengitari rumah; pertanda si empu rumah akan mendapat rejeki berlimpah.
Ditulis oleh: @phijatuasri
Diambil dari: https://asree84.wordpress.com/2015/09/18/antara-prenjak-dan-primbon/