Alun Alun Bondowoso
Alun-alun kota Bondowoso, tempat segala aktivitas mulai pemerintahan, rekreasi dan olahraga menjadi satu. Seperti konsep alun alun jaman dahulu, di sebelah barat terdapat masjid Agung At Taqwa, sebelah timur penjara atau rumah tahanan, sebelah utara pendopo bupati serta kantor pemerintah daerah di selatan.
Di kawasan ini selain terdapat taman dengan beraneka jenis tanaman, kita bisa menjumpai sarana transportasi wisata berupa dokar hias. Sesuai dengan namanya, angkutan dengan menggunakan penggerak berupa hewan kuda itu tampak penuh dengan hiasan dan ornamen yang indah dan atraktif. Tampak berbeda dengan dokar-dokar di daerah lainnya yang biasanya minimalis atau menggunakan hiasan dan ornamen seadanya.
Paling senang ke alun-alun pada malem minggu, karena memang pasti orang-orang pada berkumpul di sana. Ada yang jualan mainan anak-anak sampai jualan makanan kaki lima di sepanjang jalan alun-alun itu. Ada juga macam-macam permainan untuk anak-anak. Tapi pada hari biasa dari senin sampai jumat, kota Bondowoso bisa dibilang tidak seramai hari libur. Paling enak jalan pagi dan sore, paling enak mutar-mutar di seputaran alun-alun karena aktifitas pagi sampai siang juga tidak terlalu padat. Beda sama Surabaya apalagi Jakarta. Beda banget!
Menurut sejarah, alun-alun tersebut semula adalah lapangan untuk memelihara kerbau putih kesayangan Mas Astrotruno, Demang Blindungan pada tahun 1808, karena di situ tumbuh rerumputan makanan ternak. Lama kelamaan lapangan itu mendapatkan fungsi baru sebagai alun-alun kota. Sedangkan di sebelah barat dibangun masjid yang menghadap ke timur. Mas Astrotruno mengadakan berbagai tontonan, antara lain aduan burung puyuh (gemek), sabung ayam, kerapan sapi, dan aduan sapi guna menghibur para pekerja. Tontonan aduan sapi diselenggarakan secara berkala dan menjadi tontonan di Jawa Timur sampai 1998.
Jadi kalau datang ke Bondowoso, jangan lupa mampir ke alun-alun ya.
oleh @aidicted
diambil dari http://aidicted.tumblr.com/post/128325434637/alun-alun-bondowoso