Selamat Datang di Pasar Kami
Hai!
Selamat datang kembali di Bangkalan, kawan. Mari ku ajak kau keliling Bangkalan untuk mengenal lebih dekat kota ini. Dan ini dia, ku ajak kau menjelajahi Bangkalan dari pasar ke pasar.
Kawanku, kau pastinya sudah tahu kalau Bangkalan terletak di Pulau Madura. Dan dunia juga tahu apa yang identik dengan masyarakat di Pulau Madura ini. Ya! Tentu saja, Sapi. Masyarakat Madura hingga kini amat gemar melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan mamalia bertanduk yang satu ini. Sebut saja karapan sapi dan kontes sapi sonok yang melibatkan sapi-sapi untuk di lombakan. Bahkan pagelaran kedua acara tersebut tak pernah sepi dari masyarakat yang berduyun-duyun untuk menontonnya.
Selamat datang kembali di Bangkalan, kawan. Mari ku ajak kau keliling Bangkalan untuk mengenal lebih dekat kota ini. Dan ini dia, ku ajak kau menjelajahi Bangkalan dari pasar ke pasar.
Kawanku, kau pastinya sudah tahu kalau Bangkalan terletak di Pulau Madura. Dan dunia juga tahu apa yang identik dengan masyarakat di Pulau Madura ini. Ya! Tentu saja, Sapi. Masyarakat Madura hingga kini amat gemar melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan mamalia bertanduk yang satu ini. Sebut saja karapan sapi dan kontes sapi sonok yang melibatkan sapi-sapi untuk di lombakan. Bahkan pagelaran kedua acara tersebut tak pernah sepi dari masyarakat yang berduyun-duyun untuk menontonnya.
Bukan hanya untuk lomba dan kontes saja. Masyarakat Bangkalan juga memelihara sapi sebagai ternak. Sapi juga masih di manfaatkan oleh sebagian besar petani sebagai hewan pembajak sawah. Karena itulah, sapi menjadi amat berhaga nilainya di mata orang-orang Bangkalan. Sapi yang berkualitas menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.
Kondisi yang demikian menjadikan sapi sebagai komoditas yang menjajikan di sini. Sehingga nyaris di setiap pasar ada saja satu tempat khusus untuk transaksi jual-beli sapi. Seprti pada pasar umumnya. Para penjual dan pembeli sapi juga melakukan tawar menawar. Dan uniknya, penjual akan memecutkan pecut jika harga sudah di setujui.
Kondisi yang demikian menjadikan sapi sebagai komoditas yang menjajikan di sini. Sehingga nyaris di setiap pasar ada saja satu tempat khusus untuk transaksi jual-beli sapi. Seprti pada pasar umumnya. Para penjual dan pembeli sapi juga melakukan tawar menawar. Dan uniknya, penjual akan memecutkan pecut jika harga sudah di setujui.
Selain sapi, pasar-pasar di Bangkalan juga menjajakan celurit, pisau dan senjata-senjata tajam lainnya. Baik yang di fungsikan sebagai alat material pertanian atau sebagai senjata perlindung diri.
Jadi, pasar di Bangkalan tak hanya ramai oleh kaum perempuan yang berbelanja keperluan rumah tangga saja. Kaum adam pun turut meramaikan kegiatan di pasar dengan urusan yang tak jauh dari sapi dan celurit. Baik untuk menjualnya atau membelinya.
Jadi, pasar di Bangkalan tak hanya ramai oleh kaum perempuan yang berbelanja keperluan rumah tangga saja. Kaum adam pun turut meramaikan kegiatan di pasar dengan urusan yang tak jauh dari sapi dan celurit. Baik untuk menjualnya atau membelinya.
Ditulis oleh: Sirajudin (@rajurantamas)
Diambil dari: http://rantamas.blogspot.com/2015/09/selamat-datang-di-pasar-kami.html