Sebagai Persinggahan

01:00 0 Comments A+ a-

Taken by @aniskho at Museum Afandi

Di dunia ini tidak ada yang pernah bisa meminta ia dilahirkan di rumah yang seperti apa. Bagiku, perihal rumah tidak hanya tentang tempat untuk mandi, makan, beristirahat, tapi lebih dari itu. Tentu, setiap orang pasti akan memiliki "rumah" dimanapun itu.

Dalam hidup kadang-kadang kita tidak selamanya berada di sebuah tempat. Kadang kita harus pergi entah untuk mencari ilmu, mengejar karir atau untuk cinta. Kadang ada saatnya berangkat kembali lalu pulang. Hingga akhirnya kita menemukan sebuah tempat yang kita namakan rumah.

Mungkin kamu pernah merasa memiliki Jogjakarta, menghabiskan waktu di kota ini, menjadi orang yang paling bersyukur atas segala kebahagiaan yang dilimpahkan oleh sang Pencipta di kota ini, bahkan kota ini juga mungkin pernah menjadi saksi atas dirimu yang sedang patah hati dan merasa menjadi orang yang paling terpuruk di dunia.

Mungkin saat kamu sudah tidak disini kenangan-kenangan asam dan manis tentang kota ini hanya kamu simpan. Yang bahagia, tentu kamu susun dalam ingatan rapih-rapih. Kemudian yang menyedihkan sebisa mungkin kamu maafkan dan seiring berjalannya waktu kamu akan lupa. Suatu hari tidak menutup kemungkinan untuk kembali, entah untuk apapun.

Walau kini kau tlah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk slalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati

Entah sekarang kamu berada dimana, sedang sibuk membangun sebuah "rumah" atau masih mencari tempat untuk pulang, semoga selalu baik-baik saja.

Ditulis Oleh: @laksitaagr
Diambil dari: http://kicaukacauburungkertas.blogspot.co.id/2015/09/sebagai-persinggahan.html?m=1

PosCinta. Powered by Blogger.