Probolinggo-ku!
Setiap ada teman yang berniat berkunjung ke kota kecil saya ini, saya selalu kebingungan mau dibawa ke mana. Tidak ada mall, apalagi twenty one. Kadang, saya rindu kota-kota besar itu. Dengan hiburan yang maha lengkapnya, dan malam yang selalu panjang. Iya, kadang. Karena setiap kali saya turun ke jalan, diam-diam saya bersyukur dalam-dalam. Lalu lintas di kota ini masih mengajak saya untuk waras. Macetnya masih dalam toleransi, tidak membuat saya ingin memaki setiap pagi.
Alun-alun Probolinggo, selalu menjadi salah satu tujuan saya saat menjadi tuan rumah. Saya pernah berkunjung ke alun-alun di beberapa kota tetangga, dan merasa sedih. Karena padang rumput luas itu tak lagi luas, pedagang-pedagang menjadi raja dari petang hingga pagi menjelang. Rumputnya hampir tak terlihat. Beruntung di kota kecil saya ini, alun-alunnya masih enak dipakai tempat kencan. Hahaha. Pedagang di sini hanya boleh berjualan di luar pagar alun-alun. Tempat sampah pun disediakan setiap 10m. Rumputnya juga dijaga sedemikian rupa, hingga tak tergoda dengan rumput tetangga. Karena rumput kita masih lebih hijau. Iya, gitu. Di dalam alun-alun disediakan banyak kursi-kursi taman. Saya sering melihat papa mama muda yang duduk santai, sambil melihat dua anak kecilnya yang berlarian di rerumputan. Ah, tidak membuat saya iri. Karena saya berkunjung ditemani kesayangan. Kita hanya duduk di atas rumput, bercerita, tertawa, bernyanyi. Iya, akan ada musik yang diputar untuk pengunjung Alun-alun. Malam itu saya beruntung, langitnya sedang ramai. Bintang-bintang seperti saling unjuk gigi. Berlomba-lomba untuk menjadi yang paling pijar. Pemenangnya tentu saja hati saya. Karena diberi kencan termewah. Oiya, saya sengaja tidak memilih malam minggu untuk datang. Ya, karena alun-alunnya nggak jadi seperti milik berdua. Ramai. Hahaha. Semua pasti tahu, upacara besar di tiap kota, pasti dilaksanakan di alun-alunnya. Juga event-event tahunannya. Seperti saat ini, sedang berlangsung SEMIPRO (Seminggu di Kota Probolinggo). Ini salah satu event wisata tahunan yang menjadi wadah untuk menampilkan produk-produk unggulan khususnya Kesenian dan Budaya khas Kota Probolinggo. Yang penasaran, bisa langsung berkunjung, ya.
Jangan khawatir kelaparan. Makanan yang dijual disekelilingnya sangat beragam. Dari makanan berat hingga berat sekali, ada. Hmmm, saya bercita-cita punya satu kopi keliling enak yang siap bawa. Biar bisa kencan murah sambil ngopi enak. Bismillah, amin. Yuk main. Alun-alunnya mungkin biasa, ditemani saya yang mungkin bikin jadi luar biasa. Hihi.
Bhay.
Ditulis Oleh: @melisalalalaa
Diambil Dari: http://melisalalalaa.tumblr.com/image/128322694147