Pantai Tahunan
Hae..Saya datang lagi.
Kali ini saya datang dengan cerita baru mengenai kotaku.
Hari ini saya akan bercerita mengenai tempat biasa yang di jadikan masyarakat di kotaku sebagai tempat berkumpul, berinteraksi, melakukan aktivitas maupun bersantai.
Oh iya, berhubung ini masih bulan September yang artinya negara kita masih berada pada iklim kemarau. Pada saat kemarau seperti ini biasanya di setiap daerah pasti mengalami kekeringan, air menjadi sesuatu yang jadi sulit untuk ditemukan, begitu juga di daerahku.
Di sini, sumber utama air berasal dari Sungai yang diberi nama “Sungai Musi”.
Pasti sudah tak asing dengan nama sungai itu.
Sungai yang memiliki panjang 750 KM yang merupakan salah satu sungai terpanjang di sumatera ini biasanya pada musim kemarau ini mengalami kekeringan. Dan di daerah ku, saat sungai musi mulai mengering, muncullah hamparan pasir dari dasar sungai musi itu.
Saat hamparan pasir yang muncul hampir mencapai setengah dari lebar sungai tersebut, saat itulah sungai musi menjadi tempat berkumpulnya masyarakat kotaku. Kami sering menyebutnya sebagai “pantai tahunan” karena memang munculnya hanya setahun sekali, saat musim kemarau.
Nah, di kotaku itu terdapat sebuah taman yang biasanya kami sebut dengan nama “Kirab” di bagian belakang taman itulah biasanya hamparan pasir yang muncul sangat lebar. Sehingga, pemandangan di taman itu menjadi semakin cantik dan ramai dikunjungi oleh masyarakat pada saat bulan kemarau ini.
Di sini, banyak warga memanfaatkannya sebagai tempat bermain bola.
Pacaran
Berkumpul bersama teman
Bermain air
Bermain istana pasir
Atau sekadar bernarsis ria.
Seru yah, iya dong. Walau kami di sini tidak memiliki laut atau pantai yang sebenarnya, tapi “pantai tahunan” ini sudah menjadi tempat rekreasi tersendiri di kota ku. Eheheheh..
Nah, jika sedang tidak musim kemarau. Atau saat musim kemarau, tapi sungai musi tidak begitu kering sehingga hamparan pasir tidak begitu lebar muncul ke permukaan.
Maka, lain lagi tempat masyarakat kota ku berkumpul.
Masih ingat, aku pernah membahas tentang “Gelanggang Remaja” yang terletak di dekat Tugu bintang dalam tulisan ku sebelumnya ??
Nah di sanalah tempat yang digunakan untuk kamu berkumpul, berinteraksi satu sama lain.
Sebuah lapangan yang berada tepat di pinggir jalan raya ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti lapangan sepak bola, basket serta tower panjat dinding.
Selain sebagai tempat olahraga. Di gelanggang remaja ini juga digunakan sebagai tempat wisata kuliner, karena di sini banyak sekali pedagang makanan yang berjualan di lapangan ini.
Dari sate, tekwan, model, warung kebab, capuccino cincau, bakso, mie ayam, pempek panggang, es kelapa, dan masih banyak lagi makanan-makanan lainnya.
Gelanggang remaja ini juga menyediakan penyewaan sepeda, motor-motoran, mobil-mobilan, becak-becakan, juga terdapat arena bermain untuk anak-anak. Sehingga saat sore hari, lapangan ini menjadi tempat favorit oleh remaja, anak-anak, hingga dewasa untuk berkumpul.
Oh iya, ada yang tidak kalah penting lagi, di lapangan ini juga disediakan fasilitas “free wifi“ di jaman yang semakin modern ini, kebutuhan internet sepertinya sudah hampir menjadi kebutuhan primer, maka dari itu dengan adanya “free wifi” ini menambah ketertarikan masyarakat untuk hanya sekedar duduk di lapangan ini dan bisa “ngenet gratis” ehehehehe...
Lapangan ini juga biasa digunakan oleh berbagai macam acara, seperti pameran, acara musik, senam massal, pasar bedug dan masih banyak lagi.
Sekian dulu ya, ceritaku mengenai “ruang publik” yang ada di kotaku.
Sampai ketemu tiga hari lagi, dengan cerita dan tempat yang berbeda lagi.
#30HariKotakuBercerita
Ditulis Oleh: @miaautamiputri
Diambil Dari: http://miiaautami.blogspot.co.id/2015/09/pantai-tahunan.html