Jogjaku (selalu) Istimewa

11:14 0 Comments A+ a-

BNI

Kali ini saya akan menceritakan salah satu ruang publik di kota saya, Yogyakarta. Pada tema ikon kota sudah saya ceritakan tentang tugu jogja, sekarang kita menuju tempat yang berjarak kurang lebih 1KM ke arah selatan tugu, ruang publik yang berada diujung jalan malioboro, titik nol kilometer. Mengapa disebut titik nol kilometer? Titik nol KM adalah garis imaginer antara gunung merapi, kraton jogja dan pantai parangtritis. Setiap wisatawan yang datang ke jogja pasti mampir ke tempat ini, titik nol diapit oleh beberapa bangunan bersejah, di bagian barat terdapat gedung agung yaitu salah satu istana negara RI yang berada diluar ibukota, gedung ini berhadapan dengan benteng Vredeburg, 200 meter disisi selatan nol kilometer adalah kraton Yogyakarta, di sisi selatan jalan terdapat bangunan peninggalan belanda yang sekarang adalah gedung BNI dan di bagian timur jalan terdapat kantor pos yang juga peninggalan belanda. Dititik nol kilometer juga terdapat monumen Serangan Umum 1 Maret, sering diadakan pentas seni ditempat ini.


monumen srangan umum 1 maret

Pada malam hari titik nol kilometer ramai dipadati wisatawan, komunitas dan pedagang. Didepan monumen serangan umum 1 maret terdapat patung yang diganti setiap tahunnya, saat ini terdapat patung gajah didepan monumen tersebut. Saat ini titik nol kilometer sedang dibangun, di tengah perempatan titik nol akan dibangun air mancur seperti pada tahun 70an.
Jika anda mengunjungi titik nol kilometer, anda bisa berfoto dengan berbagai tokoh hantu, wiro sableng, badut dengan kostum tokoh kartun, burung hantu atau ular dengan ukuran yang sangat besar dengan memberikan imbalas seikhlasnya. Bagi anda pecinta makanan pedas anda bisa sekalian mampir makan malam oseng mercon atau rica-rica mercon (langganan saya sih oseng mercon mas toni :D) di sepanjang jl. Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Satu lagi, akhir bulan lalu di dekat titik nol, tepatnya ke arah timur dari titik nol terdapat Taman Budaya Yogyakarta, nah ditempat tersebut baru saja digelar #PasarKangen Jogja, dalam acara yang berlangsung hanya satu minggu tersebut kita bisa menikmati makanan tempo doeloe diiringi musik kroncong jawa, dan ada juga lapak tarot, galeri lukisan, foto-foto penampakan mahluk astral dan barang-barang peninggalan penjajah seperti keris, uang dan masih banyak lagi. Yang paling unik menurut saya adalah ada penjual jenglot :{

fotonya dari kaskus, lupa save URL :/

(Source: jogjaholidays.com)

oleh @nurviyanti
diambil dari http://nurviyanti.tumblr.com/post/128338990427/ruangpublikjogja

PosCinta. Powered by Blogger.