Alun Alun Utara
Menurutku Jogja adalah Kota Festival. Bagaimana tidak, hampir setiap weekend selalu ada acara insidential entah itu konser band ternama, acara olahraga, pertunjukan seni tradisional, pameran, dan yang lainnya. Menurutku Jogja memiliki banyak ruang publikk. Masing-masing event memiliki tempat yang cocok sesuai acaranya masing-masing. Seperti yang belum lama ini ada Pasar Kangen Jogja yang dilaksanakan di Taman Budaya Jogjakarta, Festival Kesenian Jogjakarta di Taman Kuliner Condong Catur, Pemeran Gadget dan Komputer di Jogja Expo Center, Jalan Sehat BUMN Se Jogja di 0 KM dan masih banyak lagi. Cukup banyak bukan?Tapi menurutku ada satu tempat yang menurutku benar-benar dapat dikatakan sebagai ruang publik. Kata orang ruang publik adalah ruang yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di ruang terbuka. Yaitu, Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Bagi yang pernah ke Jogja pasti pernah mengunjungi yang namanya Alun-Alun Utara. Sekedar untuk datang, bermain mas angin, menikmati wedang ronde atau berasantai saja. Sekilas tempat ini memang hanya lapangan besar saja tapi kehiudupan di tempat ini 24 jam non stop bukan?
Pagi hari tempat ini biasa di pakai untuk berolahraga masyarakat sekitar atau anak sekolah di daerah kraton, siangnya di gunakan untuk tempat parkir bus-bus besar para wisatawan baik manca maupun domestik, malamnya banyak para pedagang kaki lima yang menjajakan sajian khas Jogja yang tidak pernah sepi. Belum lagi kalau ada event tahunan, Alun-Alun Utara di jadikan tempat penyelenggarakan Sekaten, Gunungan, Solat Idul Fitri, Solat Idul Adha, dan lain-lain. Bahkan kadang untuk konser.
Tidak hanya pengunjung yang silih berganti, para pedagang di Alun-Alun utara pun cukup beragam. Biasanya kalau pagi hari banyak yang berjualan soto atau bubur ayam, siangnya dipakai untuk berjualan tas atau cindera mata khas Jogja, menjelang sore banyak pedang jagung rebus atau kacang-kacangan, dan malamnya berderet banyak pedagang wedang ronde, jagung bakar, bakmi jawa dan masih banyak lagi.
Untuk datang kesana, disana tersedia tempat parkir yang cukup luas sekali dan bisa dikatakan dimana saja bisa berparkir asal ada kantong parkir dan tukang parkirnya. Tidak perlu khawatir terjebak macet karena akses jalan keluar dan masuk Alun-Alun utara cukup mudah diakses baik kendaraan roda dua atau roda empat bahkan.
Setiap kota memang memiliki ruang masing-masing agar dapat diceritakan menjadi kenangan kan? Sayang, kerap kali kesana aku tidak sempat berfoto atau memfoto. Ini ruang publikku, mana ruang publikmu?
Ditulis Oleh: @laksitaaagr
Diambil Dari: http://kicaukacauburungkertas.blogspot.co.id/2015/09/alun-alun-utara.html?m=1